Rabu, 24 April 2013

Prioritas

Umur gak menjamin kita pintar membuat sebuah PRIORITAS. Sama hal nya kedewasaan, seseorang yang sudah bukan anak-anak atau remaja juga tidak menjamin bisa membuat prioritas. Aku rasanya capek memancing seseorang untuk membuat skala prioritas karna rasanya selalu dimentahkan dengan pernyataan yang sama. Kalau dibilang nyerah, gak juga. Cuma capek, mereka memiliki umur diatasku, harusnya tau lah mana yang harus dilakuin dulu, mana yang mendesak, mana yang penting. Oyah, selain umur, jenis kelamin juga bukan jaminan juga seseorang bisa membuat sebuah prioritas.

Terserah merekalah mau apa, mau yang mana, aku dah ngasih pendapat, kalau gak digubris ya sudah. Cuma sebel aja rasanya, udah pernah ngerasain susahnya saat salah prioritas eh tetep mau ngambil jalan yang sama.

Sebeeeeeeeeeel...

3 komentar:

  1. sabarr mbakk nanti akan tiba waktunya yg tepat untuk memperjelas semua hehhe

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus